MAKALAH SURAT RESMI
SURAT RESMI
Disampaikan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Koresponden pada Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia
Dosen Pengampu: ............
Disusun
Oleh:
ABDULLOH
101210001
SEKOLAH TINGGI
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA
(STKIP-PGRI)
BANDAR LAMPUNG
2013/2014
2013/2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
Wasyukurillah puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Surat
Resmi”, kesempatan
ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini. Kami merasa bahwa makalah ini masih banyak
kekuragan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami
berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi kemajuan dalam bidang pendidikan
dan menambah pengetahuan serta dapat meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Tuhan
Yang Maha Esa, amin.
Bandar Lampung, 11 Januari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR ......................................................................................
DAFTAR
ISI ......................................................................................................
I
PENDAHULUAN
II PEMBAHASAN
A. Definisi
Surat..................................................................................................
B. Surat
Resmi atau Surat Dinas..........................................................................
C. Manfaat
Surat..................................................................................................
D. Tujuan
Pembuatan Surat.................................................................................
E. Bahasa
Surat....................................................................................................
III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
I.
PENDAHULUAN
Surat adalah
media komunikasi dalam bentuk tulisan yang dilakukan oleh seseorang atau
lembaga ke seseorang atau lembaga lainnya. Banyak kesalahan yang sering kita
temukan dalam halnya penulisan surat. Maka dari itu makalah ini membahas
tentang seluk beluk surat sehingga dapat memberikan informasi yang mendalam
kepada pembaca. Pengenalan terhadap jenis dan sifat surat merupakan hal yang
penting diketahui agar dapat mengambil suatu tindakan atau menyelesaikan
sesuatu tugas yang sesuai dengan isi atau maksud dari surat tersebut.
Sebagaimana
yang kita ketahui bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana
tata cara penulisan surat yang baik dan benar, untuk itulah makalah ini dibuat
dengan tujuan untuk mengetahui sistematika cara penulisan surat yang baik dan
benar serta kita dapat membedakan format dan jenis-jenis surat yang
kita temui. Berkembangnya teknologi, surat pun semakin mengalami pembaharuan,
misalnya dengan adanya surat elektronik. Surat elektronik atau surel merupakan
surat yang pengirimannya berbasis pada penggunaan internet. Penulisan makalah
ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca terutama mahasiswa sebagai panduan
dalam penentuan dan penulisan surat resmi maupun tidak resmi.
II. PEMBAHASAN
A. Definisi
Surat
Dalam
suatu instansi selalu dibutuhkan suatu komunikasi yang bertujuan untuk
menyampaikan satu informasi tanpa harus bertemu langsung dengan orang yang
bersangkutan dengan cara diadakannya komunikasi tertulis yang disebut dengan
surat. Surat merupakan karya tulis manusia yang cukup populer.
Surat adalah salah satu alat komunikasi yang ada dalam peradaban manusia.
Berbicara dengan tulisan tentu berbeda dengan berbicara dalam lisan.
Sebagaimana kebiasaan kita di Indonesia, salam pembukaan hanya dipakai pada
pembicaraan atau pidato resmi. Sedangkan dalam pembicaraan biasa maupun
pembicaraan bisnis, salam pembukaan tidak pernah dipakai.
Tentunya
ini dengan pertimbangan, mereka lebih mengutamakan waktu dan kecepatan dalam
mencapai sasaran bisnisnya. Lain halnya dengan pembicaraan di dalam surat
resmi, tidak resmi, surat pribadi ataupun surat
niaga. Di sini tata tertib dan sopan santun masih harus dijaga.
Pembicaraan singkat ataupun yang lengkap dengan membuka masalah panjang lebar, tetap
harus memakai salam pembukaan. Sipenulis atau sipengirim surat akan dianggap
atau dituduh sebagai orang yang tidak tahu sopan santun bila ia menulis surat
langsung berbicara kepada pokok permasalahannya.
Menurut
Iis Sopyan (2008:1) surat merupakan suatu model komunikasi tertulis yang
memungkinkan seseorang saling memberikan informasi atau mempertukarkan ide.
Menurut
Diana Nababab dalam http://www.posindonesia.co.id Suarat
adalah merupakan alat komunikasi yang disajikan secara tertulis, Surat harus di
sajikan dengan baik karena surat secara tidak langsung memberiakn gambaran
tentang pribadi pengirimnya.
Berdasarkan
definisi diatas, dapat disimpulkan surat adalah suatu alat yang digunakan untuk
berkomunikasi secara tertulis yang dilakukan oleh suatu pihak kepihak lain
untuk menginformasikan suatu hal yang bersifat resmi maupun tidak resmi agar
tersampaikan tanpa harus berhadapan secara langsung.
B. Surat Resmi atau Surat Dinas
Surat
dapat dibedakan menjadi dua, yakni surat resmi dan surat pribadi. Surat resmi
adalah surat-surat yang sifatnya formal yang dibuat oleh suatu instansi atau
organisasi, baik instansi pemerintah maupun instansi swasta. Surat resmi harus
menggunakan Bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah baku.
Ciri-ciri
surat resmi:
1.
Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
2.
Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
3.
Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
4.
Penggunaan ragam bahasa resmi
5.
Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
6.
Ada aturan format baku
Bagian-bagian
surat resmi:
1.
Kepala/kop surat
Kop surat terdiri dari:
- Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.
- Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil
- Logo instansi/lembaga
2.
Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan
3.
Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain
surat
4.
Hal, berupa garis besar isi surat
5.
Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar
dengan nomor surat)
6.
Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
7.
Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
8.
Isi surat
Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat,
dan sebagainya ditulis dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan
ejaan yang disempurnakan (EYD) haruslah menyesuaikan.
9.
Penutup surat
Penutup surat, berisi:
- Salam penutup
- Jabatan
- Tanda tangan
- Nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)
10. Tembusan
surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu
kegiatan
Surat
pribadi adalah surat yang dikirimkan seseoarang kepada orang lain atau suatu
oarganisasi/instansi. Surat lamaran termasuk surat pribadi. Atau pengertian
dari surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya
menyangkut kepentingan pribadi. Sedangkan yang termasuk surat pribadi adalah:
Surat
lamaran termasuk surat pribadi. Pengertian surat pribadi adalah surat yang
dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi. Sedangkan
yang termasuk surat pribadi adalah:
1. Surat
keluarga
2. Surat
lamaran pekerjaan
3. Surat
perijinan
Surat
Keluarga
Surat
keluarga adalah surat yang dibuat seseorang yang isinya menyangkut kepentingan
pribadi atau keluarga.
Surat
keluarga biasanya dibuat oleh anak kepada orangtuanya karena dalam perantauan
(misalnya kuliah atau bekerja di tempat yang jauh), bisa juga surat dari
saudara yang satu dengan yang lain dan berlainan tempat.
Surat
Lamaran Pekerjaan
Surat
lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat seseorang ( pelamar ) yang ditujukan
kepada kantor atau perusahaan tertentu guna mendapatkan pekerjaan sesuai dengan
lowongan pekerjaan yang ditawarkan.
Surat
Perijinan
Surat
Perijinan adalah surat yang ditulis seseorang yang isinya menyangkut permohonan
ijin kepada pihak tertentu untuk mendapatkan ijin yang dimaksudkan.
Selain surat bersifat pribadi kepada instansi atau kantor tempat kerja seseorang, surat ijin juga diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pihak pihak tertentu apabila seseorang atau sebuah keluarga ingin mengadakan suatu kegiatan atau keramaian di masyarakat hal ini dimaksudkan agar jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan pihak tersebut bisa ikut bertanggung jawab.
Selain surat bersifat pribadi kepada instansi atau kantor tempat kerja seseorang, surat ijin juga diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pihak pihak tertentu apabila seseorang atau sebuah keluarga ingin mengadakan suatu kegiatan atau keramaian di masyarakat hal ini dimaksudkan agar jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan pihak tersebut bisa ikut bertanggung jawab.
C. Manfaat Surat
Penyebab
utama surat masih diperlukan adalah karena kita memerlukan dokumen bagi setiap
kegiatan bisnis dan dinas yang dilakukan. Cacatan tertulis tidak akan pernah
tergantikan oleh komunikasi lisan, meskipun berkembang pesat dokumentasi lisan
dengan memori dalam sistem komputerisasi (L. Finoza, 1983). Surat akan menjadi
bagian yaang vital selama budaya dan peradaban modern masih berjalan
sebagaimana biasanya.
Dari
uraian di atas, fungsi surat antara lain:
1. Alat
pengingat paling akurat, sebab dapat diartikan dan dapat dibaca kembali bila
diperlukan.
2. Bukti
hitam di aatas putih, terutama surat perjanjian.
3. Dokumen.
4. Wakil/duta
dari penulisnya untuk pembaca.
5. Pedoman
kerja, misalnya surat keputusan, surat intruksi, suraat tugas, dan sebaagainya.
6. Aspek
humas, karena berdampak membina hubungan baik antara suatau lembaga dengan
publiknya.
D. Tujuan Pembuatan Surat
Dalam
menyusun surat resmi secara baik dan benar, menggunakan beberapa pendekatan,
yakni (1) mengonsep surat harus memahami tujuaan pembuatan surat, (2) apakah
penyusunan surat untuk mencari atau memberi informasi, dan (3) memberikan
keputusan, tugas, atau laporan, megajukan permohonan, lamaran, menawarkan atau
memesan.
E. Bahasa Surat
Surat merupakan alat komunikasi yang
penting. Dalam surat, pesan atau maksud penulis surat disampaikan
dalam bahasa tulisan dan dikirimkan kepada penerima untuk mendapat tanggapan
positif. Agar pesan atau informasi yang disampaikan mudah dipahami, surat hendaknya
ditulis dengan menggunakan bahasa efektif, yaitu jelas, lugas, dan komunikatif agar dapat mengungkapkan
pesan secara tepat sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan oleh
penulis.
Pada hakikatnya, menyusun surat sama
dengan menyusun sebuah karangan. Oleh sebab itu, ketentuan-ketentuan
dalam menyusun surat sama dengan ketentuan-ketentuan dalam mengarang.
Ketentuan-ketentuan itu meliputi penggunaan kalimat efektif, pemenggalan kata,
pilihan kata, tanda baca, dan penggunaan ejaan yang tepat. Hal-hal yang
berhubungan dengan tata cara penyusunan surat itu harus diperhatikan
benar-benar karena surat akan dibaca berulang-ulang atau diingat selama masih
tertulis. Dengan demikian, hindari kata-kata yang kurang tepat, terutama yang
menyinggung perasaan orang lain. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
menyusun surat sebagai berikut.
1.
Kalimat
Kalimat dalam suatu surat hendaklah
singkat, jelas, dan tegas mengingat sebuah surat hanya terdapat satu pokok
pikiran. Kalimat yang terlalu banyak basa-basi yang tidak diperlukan akan
menjadikan kalimat berbelit-belit dan panjang sehingga bahasa surat sulit dipahami.
Singkat berarti tidak panjang, jelas maksudnya terlihat adanya unsur subjek,
predikat, objek dan keterangan; sedangkan tegas menunjukan informasi yang
disampaikan dapat dipahami.
a. Penggunaan
kata yang baik dan baku
b. Penggunaan
kata atau istilah yang lazim
c. Memilih
dan menggunakan kata yang cermat
d. Ungkapan
penghubung
e. Ungkapan
bersinonim
f. Kata-kata
yang bermiripan
g. Penggunaan
kata suatu dan sesuatu
h. Penggunaan
kata dan masing-masing daan tiap-tiap
i.
Penggunaan kata jam dan pukul
j.
Penggunaan kata dari dan daripada
2.
Alinea
Tujuan
dan hakikat menulis surat identik dengan mengarang, maka mengonsep surat harus
memahami amanat pokok yang disampaikan melalui surat. Amanat pokok yang akan disampaikan hendaknya disusun
dalam gabungan kata yang disebut alinea atau paragraf. Dengan demikian, alinea
adalah himpunan kalimat yaang mengemukakan kesatuan pikiran untuk membentuk
sebuah gagasan yang jelas. Oleh sebab itu, dalam alinea hendaknya memuat satu
pokok pikiran.
Untuk
itu dapat menggunakan teknik berpikir deduktif dan induktif. Seperti kita
ketahui dalam karangan surat lazimnya dibagi atas empat alinea (pembukaan,
pengantar isi), alinea isi surat (penghubung pembuka dan isi), alinea
pengembangan isi surat (inti), dan alinea penutup).
3.
Ejaan dan tanda baca
Ketentuan penggunaan ejaan harus
diperhatikan. Penggunaan ejaan yang benar sangat membantu pembaca dalam
menafsirkan kalimat surat. Terlebih lagi, apabila kalimatnya panjang. Ketentuan
mengenai ejaan tidak boleh menyimpang dari kaidah yang berlaku, yaitu harus
sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
III. PENUTUP
Surat
menyurat adalah salah satu bentuk komunikasi dengan mempergunakan surat sebagai
alat, oleh karena itu surat menyurat merupakan salah satu alat komunikasi yang
sangat penting dan setiap waktu dilakukan dalam tugas sehari-hari dalam kantor.
Surat
merupakan salah satu alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan dari pihak lain
untuk menyampaikan berita dengan demikian jelas bahwa surat sangat penting
artinya dalam membantu memperlancar tercapainya tujuan organisasi. Perlu
diusahakan agar dapat membuat surat dengan baik, sebab penilaian negatif terhadap surat akan dapat
mempengaruhi pula penilaian negatif dalam organisasi.
Berdasarkan
simpulan di atas, maka surat menyurat sangatlah penting dalam suatu organisasi
karena surat-menyurat merupakan salah satu bagian dari proses komunikasi dalam
organisasi yang berbentuk tulisan, proses surat menyurat ini lebih diutamakan
untuk lingkungan ekstern organisasi yang sangat berpengaruh dalam menciptakan
link organisasi. Dengan adanya surat menyurat yang baik dan rapi, maka dapat
mendukung tercapainya tujuan organisasi yaitu bisa bertahan (Survival) dan bisa
tumbuh berkembang (Growth).
DAFTAR
PUSTAKA
Moh, Yunus. 2007. Materi Pokok Ketrampilan Menulis.Jakarta: UT.
Ritonga,
Parlaungan. 2010. Bahasa Indonesia Praktis. Medan: Bartong Jaya.
http://saidsite.blogspot.com/2011/03/makalah-surat-menyurat.html